Skip to main content

Something About Fucklentine #ups

Jumlah populasi coklat dihari valentine berbanding lurus dengan presentase manusia yang sakit gigi. Dengan kata lain, hal tersebut berbanding lurus dengan jumlah pemasukan uang dokter gigi dan pabrik pasta gigi. Jadi kesimpulannya, hari valentine memiliki rantai kehidupan tersendiri.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Kenapa harus ada tanggal 14 Februari ?
-ya, karena jika tidak ada tangal 14 Februari, maka tidak ada tanggal 15 Februari dan seterusnya.
Ada apa di tanggal 14 Februari ?
-tidak ada apa – apa
Tau hari Valentine?
-hah? Fucklentine?
Valentine, hari kasih sayang. Tau?
-tidak, tidak perlu ada hari kasih sayang. Kita harus menyayangi harus setiap waktu tanpa harus diperingati.

Sebelum ngomong lebih jauh tentang valentine (sengaja gak pake huruf kapital ), kita mesti tau dulu asal muasal sejarahnya. ’ Kok bisa ya ada hari valentine ?’
Dulu pas SMP,  gue pernah tanya sama guru sejarah gue tentang sejarah valentine pas lagi belajar tentang detik – detik proklamasi, tapi dia bukannya jawab tapi malah cemberut. Takut akan adanya pertumpahan darah, akhirnya gue memutuskan untuk cancel aja pertanyaan gue.

Namun, saking penasarannya gue akhirnya nanya sama guru metik gue. Dan untung dia orangnya gaul, jadinya dia bisa jawab pertanyaan gue tentang hari valentine. Nama guru gue itu Pak Wiki, dia asli keturunan keluarga wikipedia.
Dia bilang, hari valentine atau hari kasih sayang itu sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya.
Tapi kata mas bambang, hari valentine itu hari dimana dia dapat coklat dari ceweknya.

Jujur, gue agak bingung sama yang namanya hari valentine. Sampai sekarang, gue masih gak ngerti kenpa mesti ada hari dimana pabrik coklat memproduksi coklatnya lebih banyak. Kenapa mesti ngasih coklat? Kenapa gak duren? Kenapa gak mangga?!!! Kenapa mesti bilang i lop yu?!! Kenapa gue gak punya pacar??!!!!
*ke kamar mandi, showeran*

*balik dari kamar mandi*
Pas showeran tadi gue dapat sedikit wangsit, yang entah darimana tentang sejarah adanya hari valentine. Jadi, katanya om wangsit tadi, hari valentine itu awalnya adalah hari dimana adanya seorang santa / saint yang mati. Namanya santa valentine / st. Valentine. Nah, untuk memperingati hari kematian seorang saint yang terkenal pengasih dan cinta akan kedamaian itu, para romawi kuno pun menggelar upacara dan pesta. Namun, semakin lama semakin bergeser pula tujuan adanya hari valentine ini. Nah, hingga sekarang jadilah hari valentine itu adalah hari kasih sayang.

Nah, sekarang balik lagi ke coklat? Kenapa hari valentine mesti ngasih coklat?!!
Suatu hari, gue pernah nginterogasi sebuah coklat silver queen chunkybar. gue suguhi dia dengan pertanyaan – pertanyaan,
“kenapa tiap valentine, orang – orang yang pacaran selalu ngasih elu ke pacarnya ?!”, pertanyaan pertama gue
“kenapa elu rasanya manis?!”, pertanyaan  kedua, gue agak keringetan
“kenapa tiap valentine ada elu dimana – mana?!!”, gue semakin basah karena keringat
“kenapa?!! Kenapa?!!”, gue goncang – goncang si coklat, tapi dia tetap gak mau jawab
Ironis, si coklat akhirnya gue makan. Gue pikir dia bisu, gak bakal bergua lagi. Mungkin gue mesti interogasi coklat – coklat yang lain yang lebih normal. Gue pun terus mencari coklat mana yang bisa dimintai jawaban.
Namun, nihil. Semua hanya bisa diam dan berakhir dengan tragis di mulut gue...
Gue harap temen sekelas gue yang namanya Agus gak bernasib sama kayak coklat – coklat yang lain.

Ini Agus.......

   Ini Cokelat......


Tiap valentine, gue Cuma bisa ngegalau. 3 tahun terakhir, pemasukan coklat ke kantong menurun drastis belum lagi diperburuk dengan keadaan bahwa gue mesti ngejomblo pas tanggal 14 Februari. Ya, gue punya kebiasaan putus nyambung sama manta pacar gue. Layaknya pergantian musim di Indonesia, masa pacaran gue pun memiliki siklus tersendiri. Siklusnya, gue putus biasanya sekitar bulan Oktober – November dan balikan sekitar bulan Maret – Mei. Dan gue gak tau tahun ini bakal gimana. Siklus ini sendiri, gue sebut sebagai siklus lonely. Gue bingung, kenapa bisa kayak gitu? Sebagai makhluk Tuhan paling seksi, gue Cuma bisa ngikutin gimana maunya Tuhan.

Gue pribadi jujur benci banget sama yang namanya hari valentine. Selain karena alasan adanya siklus lonely, gue juga sering melihat keanehan – keanehan dan sesuatu yang menjijikan di hari valentine.
Dihari valentine, produktivitas cokelat menjadi meningkat. Populasi coklat menjadi lebih banyak dibanding dengan jumlah manusia yang hidup di Bumi. Gue curiga, bapak coklat menjadi sangat banyak pada bulan Februari dan ibu coklat melahirkan coklat lebih banyak daripada biasanya.
Yakin, bapak dan ibu duren bakal sedih. #pray for duren

Selain itu, banyak muncul pasangan dadakan dihari valentine !
Pasangan – pasangan ini memiliki prinsip “seseorang tidak akan merasakan semangat hari valentine jika tidak memiliki pacar untuk dijadikan pencurahan kasih sayang”, #teori relativitas otak dangkal part II
Gue sebenarnya gak setuju dengan prinsip ini.! Sebenernya kita bisa mencurahkan kasih sayang kita dengan cara ngasih coklat ke sahabat (coklat lagi!), memberi selamat ataupun sekedar membeli/membuat sebuah kartu ucapan orang tua dan adik atau kakak (nah, bukannya mereka lah yang paling dekat dengan kita), atau pun memanjakan hewan peliharaan  (jilatin kucing atau gigitin kutu anjing). Sebenarnya masih banyak lagi hal yang bisa lakukan untuk mencurahkan kasih sayang kita di hari valentine ini. Tergantung kita mikirnya gimana, kita kan diberi otak dan akal.
Sekedar memberi senyum kepada seseorang pun biasanya akan menjadi lebih manis daripada sepotong coklat cadburry dihari valentine.

Akhir – akhir ini gue melakukan survey. Gue memulainya dengan melakukan survey kepada murid – murid di kelas gue.
“hanya 3 dari 27 cewek yang milih dikasih duren daripada dikasih coklat”
dan
“5 dari 7 orang cowok lebih memilih memberi duren dibanding memberi coklat kepada pacarnya”.
Dari survey di atas, bisa gue simpulkan bahwa cowok – cowok di kelas gue kebanyakan gak romantis. Jadi, buat “CeWe cEwE PenGeNTh diMaNJhA” yang ada diluar sana jangan ada yang mau pacaran sama cowok – cowok di kelas gue. Hidup XII IPA A.!!!!

Ada lagi satu fakta yang aneh. Dimana jumlah populasi coklat dihari valentine berbanding lurus dengan presentase manusia yang sakit gigi. Dengan kata lain, hal tersebut berbanding lurus dengan jumlah pemasukan uang dokter gigi dan pabrik pasta gigi. Jadi kesimpulannya, hari valentine memiliki rantai kehidupan tersendiri. Fakta ini sendiri saya dapatkan setelah berdiskusi singkat dengan teman saya  @Kulobayu

Hari valentine juga gak bisa lepas dari yang namanya pink. Semua. Cewek bahakn cowok pun gak lepas dari warna pink. Gue pernah liat seorang pasangan yang pingky banget. Mereka adalah tetangga gue, dan itu menjijikkan.
Nanti bikin kartu ucapan ada gambar hati warna pink !
Terus beli hadiah kertas kadonya warna pink !
Bikin kue coklat pinggirannya warna pink !
Pake baju couple warna pink !
KENAPA GAK SEKALIAN RAMBUT LO DI CAT WARNA PINK ?!
KENAPA GAK SEKALIAN LO TATTO BADAN LO DENGAN TULISAN “IM PINKY BOYS” ?!
INI HARI KASIH SAYANG APA HARI PINKIERS SEDUNIA ?!!
Ironis..

menurut gue, hari valentine gak perlu lah ditanggapin terlalu berlebihan. Hari valentine adalah hari kasih sayang. Tapi sebenarnya kita mestinya mengasihi dan manyayangi disetiap saat, tidak di tanggal 14 Februari saja.

Jujur, ngantuk banget hari ini. Sebenernya gue gak pernah tertarik sama yang namanya valentine.
gue mesti lebih fokus sama UAN dan SNMPTN nanti.!!
jadi mohon maaf kalo tulisannya agak ngawur, ngambang dan tidak menarik sama sekali.

Akan mendapatkan coklatkah gue besok? tanyakan kepada Iwan pondok bambu

-SEKIAN-

Comments

  1. apaan bawahnya Iwan pondok bambu=___=

    ReplyDelete
  2. tulisannya rame beck. tata penulisannya diperbaikin beck, biar pembaca enak ngebacanya XDD *baru pertama nongol udah cerewet*

    btw, dikulkasku ada coklat tuh. mau kah? sudah kumakan setengah khekhekhe~~~

    ReplyDelete
  3. jujur ye, saya makan coklat cm pas tanggal 14 Februari, kenapa? karena biasanya DISKON! lumayan yg semula 15.000 jadi Rp 11.000.

    ReplyDelete
  4. Ditempat saya, pas lagi palentin itu coklat tambah mahal. Peluang bisnis katanya -___-

    ReplyDelete

Post a Comment

Pembaca yang pintar adalah pembaca yang dapat berkomentar. Ciyeeee, pintar.