Skip to main content

02.30 WITA @in front of my lappy

malam ini kyk biasa, tenang. sepi.. damai.
tapi gak tau kenapa buat nulis rasanya susah.
ada sesuatu yang menghambat proses berfikirku untuk membuat kata - kata/
sinapsku gak cukup kuat untuk jadi jembatan antara sel - sel di otakku.
disana hanya ada namanya, nama yang selalu aku sebut setiap hari didalam doaku.
kadang aku teringat samar wajahnya, aku susah melihatnya di anganku, otakku begitu rapuh untuk mengingat. karena dia lama tidak kulihat.

tapi kenangan bersamanya begitu membekas, masih tertata jelas, tak samar sedikit pun.
dan akhrinya sampai aku melihatnya lagi dalam anganku.
di saat dia tertawa, tersenyum, bersedih, marah, ngambek, sampai dia menangis.
kadang membuat hati dan otak nggak sinergis, di saat hati mulai teriris melihatnya menangis otak tak kuasa menahan rasa itu.
disaat melihatnya tertawa dan tersenyum bahagia, hati bergetar untuk meluapkan senyum walaupun otak menahan, tetap tersenyum walau hanya sendiri di kamar ini.

ada disaat dia memaksakan senyumnya untukku, hanya untuk memperlihatkan seolah-olah dia berkata "aku baik - baik saja". namun raut mukanya tidak bisa membohongi, aku mengenalnya lebih dari 2 tahun terakhir ini. disaat itu ku lemparkan senyumku dengan perasaan tidak tulus karena pertanyaan yang besar "mengapa dia membohongiku?"

dan kini, sebentar lagi aku akan meninggalkannya, jarak, waktu, dan tempat.
raganya ada disini dan ragaku ada di ribuan kilometer disana.
namun dirinya selalu ada di hati. aku masih dan akan selalu menyayanginya.
dan itu tulus. dirinya adalah kado terindah yang Tuhan berikan untukku. aku akan selalu berusaha menjaganya dan tidak akan pernah berusaha menggantinya dengan yang lain.
dirinya tetap berada di suatu bilik di ujung hatiku yang terdalam. tidak pernah terganti.

jangan pesimis,
jika memang dirinya juga menyayangiku..........
walaupun nantinya kita akan berpisah, tapi aku percaya kita akan kembali bertemu suatu saat.
kita akan kembali disaat itu untuk mengukir kenangan kita yang lainnya.


"kita gak pacaran, kita selamanya // kamu serius? // iya // :) ya kita selamanya"

apa itu kata - kata sakral yang membuat kita terus bersama ?
sampai sekarang pun itu masih jadi tanda tanya besar.



"RichAbeck"


Comments